CARA MUDAH MEMAHAMI SIKLUS AKUNTANSI

Akuntansi merupakan sebuah proses penting dalam suatu bisnis, akuntansi tidak bisa ditinggalkan apalagi di sepelekan banyak dari para pelaku bisnis mengakui bahwa ketika bisnis di gerakkan tanpa ada ukuran keuangan yang tepat maka seluruh kegiatan bisnis  akan berjalan tanpa ukuran.
melek finansial adalah wajib bagi para pebisnis, tidak hanya pebisnis tapi juga anda.

ya anda!!
CARA MUDAH MEMAHAMI SIKLUS AKUNTANSI

karena hari ini banyak sekali kita jumpai seseorang yang hanya menjadikan Saldo rekening di ATM sebagai dashboard keuangan yang ia miliki padahal bila kita semua melek finansial tidak hanya saya tapi juga anda dapat mengekseskusi keputusan pemasukan dan pengeluaran secara tepat  hal ini sudah pernah saya bahas di dalam artikel saya yaitu Tips memulai Bisnis dengan Earn Easy dan Enjoy

namun untuk mengerti akuntansi meka perlu bagi kita untuk mengetahui siklus akuntansi yang baik dan benar, sehingga dalam membuat laporan keuangan,tidak asal membuat. 

secara lebih rinci, berikut ini adalah tahapan cara mudah memahami siklus akuntansi  yang dapat anda urutkan : 

1. Mula mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan informasi yang terkandung dalam dokumen tersebut di catat dalam jurnal anda harus memiliki dokumen yang jelas bisa anda bedakan, seperti dokumen kas masuk kas keluar, dokumen hutang dan piutang, persediaan dll,tentunya sesuatu yang bisa diukur adalah yang bisa di atur.

maka bila anda belum membuatnya/perusahaan anda belum memiliki dokumen tersebut  maka pastikan terlebih dahulu bahwa dikumen ini ada. selanjutnya ketika anda sudah bisa memisahkan dokumen tersebut maka anda bisa membuat jurnal bagi setiap transaksi yang terjadi.


2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal di posting ke buku besar. 
pada umumnya setiap akun yang anda susun untuk menjadi neraca/laba rugi, haruslah memiliki buku besar karena buku besar sesungguhnya lebih memperlihatkan posisi akun secara lebih mendetail. perubahan perubahan saldo yang berubah di buku besar haruslah sinkron dengan perubahan yang ada di dalam laporan keuangan.

3. Seluruh Saldo akhir yang terdapat pada masing masing buku besar akun di "daftar"  (dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antara keseluruhan nilai, akun yang bersaldo normal debet dengan keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal kredit.

4. Menganalisis data penyesuaian dan memuat ayat jurnal penyesuaian 
Penyesuaian amat dibutuhkan karena ada kejadian kejadian yang berbasis akrual yang harus di analisis kembali sehingga tidak menjadi unsur bias. hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan salah saji dan akhirnya laporan keuangan menunjukkan posisi yang sesungguhnya

5. memposting data jurnal penyesuaian ke masing masing Buku besar akun yang terkait  jurnal penyesuaian yang telah anda buat, harusnlah kemudian dituangkan juga ke buku besar sehinggan  ada perbedaan antara jurnal dan buku besarnya

6. Dengan menggunakan pilihan ( optional) bantuan neraca lajur sebagai kertas kerja ( work sheet), Neraca saldo setelah penyesuaian ( adjusted trial balance) dan laporan keuangan di siapkan 

7. Membuat Ayat jurnal penutup (closing entries) 
ayat jurnal penutup sangat di perlukan kegunaanya untuk menutup akun periode berjalan sehingga laporan keuangan nantinya hanya akan menunjukkan posisi neraca awal untuk laporan keuangan di tahun berikutnya karena pada kondisi ini akun akun laba rugi saldonya sudah di "0" kan. 

8. Memposting data jurnal penutup ke masing masing buku besar akun yang terkait  tidak lupa apa yang terjadi di postingan entah itu adalah jurnal penyesuaian ataupun pembalik haruslah di sesuaikan di dalam buku besarnya begitu juga jurnal penutup.

9. menyiapkan neraca saldo setelah penutupan (post closing trial balance) 

10. Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries)

Demikianlah Pembahasan Cara Mudan Memahami Siklus Akuntansi.
dengan memahami tehnis ini maka sangat mudah bagi anda untuk mengerti alur proses pembuatan laporan keuangan.

ads

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.